木曜日, 21-11-2024, 2:19:23 PM
Welcome, Guest
Persamaan Haiku dan Senryuu
------------------
Haiku adalah sajak terikat yang memiliki 17 mora (on) yang terbagi dalam tiga baris dengan tiap baris terdiri dari 5, 7, dan 5 mora. Dalam Haiku terdapat Kigo. Kigo adalah sebuah kata atau frase yang menunjukkan musim. (lengkapnya lihat materi Haiku kemarin)
Senryuu juga adalah sajak yang memiliki bentuk yang sama seperti Haiku yaitu memiliki 17 mora yang terbagi dalam tiga baris dengan tiap baris terdiri dari 5, 7 dan 5 mora. 
Nama Senryuu sendiri sebenarnya diambil dari pujangga yang mencetuskan jenis puisi ini yaitu Karai Senryuu. Kanji pada senryuu berarti dedalu sungai.

Perbedaan Haiku dan Senryuu
-----------------------
Satu hal yang menentukan perbedaan antara Haiku dengan Senryuu adalah ada tidaknya Kigo (penanda musim). Haiku harus memiliki Kigo sedangkan Senryuu tidak. 
(Arti Kigo sudah dibahas di pembahasan lalu)
Haiku juga memiliki Kireji (kata pemotong), sedangkan Senryuu tidak.
Ditilik dari sejarahnya, Haiku dibuat oleh Biksu-biksu Zen dimana dalam tugas spiritualnya adalah membawa dan menyebarkan pencerahan Zen (seperti pentingnya meditasi) kepada manusia. Para biksu biasanya membuat Haiku sesudah bermeditasi, dimana biksu tersebut berada di musim tertentu dan sudah mendapat puncak pencerahan. Itulah sebabnya mengapa memiliki Kigo (penanda musim). Karena Haiku dibuat berdasarkan hasil meditasi, tujuan dari pembuatan Haiku lebih cenderung pada ungkapan kata (seperti wujud syukur) kepada Tuhan.
Berbeda dengan Haiku, Senryuu tidak dibuat pada kondisi/ situasi seperti itu. Itulah sebabnya mengapa Senryuu tidak memiliki Kigo. Senryuu juga ditulis lebih kepada hasil dari pemikiran atau ungkapan emosi sesaat. Sehingga pembuatan Senryuu lebih ditujukan kepada ungkapan terhadap sesama manusia. Perlu diketahui juga Senryuu banyak dipakai untuk mengkritik politik pemerintahan atau sebagai pesan kepada sesama manusia (seperti pesan untuk menjaga alam, pesan untuk menghemat listrik, dan ungkapan-ungkapan sosial lainnya) dan lain sebagainya.

Contoh Senryuu
------------
Ini adalah salah satu contoh Senryuu kuno (dibuat pada zaman dulu sekitar 1700-an)

Kanji:
??? 
?????? 
????? 

Romaji:
dorobou o
toraete mireba
waga ko nari

Terjemahan:
Pencuri
Saat kutangkap
Anakku sendiri

Penjelasan:
1. Kita lihat jika dihitung jumlah mora Senryuu diatas sesuai dengan aturan yaitu:
- baris pertama: [do] [ro] [bo [u] [wo] = 5 mora
- baris kedua: [to] [ra] [e] [te] [mi] [re] [ba] = 7 mora
- baris ketiga : [wa] [ga] [ko] [na] [ri] = 5 mora

2. Tidak ada satupun kata yang menunjukkan Kigo (penanda musim)

3. Penjelasan tambahan:
- "wa ga" adalah bentuk kuno dari "watashi no", dimana partikel "ga" adalah partikel kuno dari partikel "no" yang merujuk pada kepemilikan. 
- "nari" adalah bentuk kuno dari kata kerja bantu "da" atau "desu".

Cara Membuat Senryuu
----------------
Penjelasan diatas sudah cukup untuk mengerti bagaimana cara membuat Senryuu. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut
1. Memiliki 17 mora yang terdiri dari 3 baris dimana tiap barisnya terdiri dari 5, 7 dan 5 mora.
2. Selain itu kalian bebas mengungkapkan apa saja. Bisa berupa pesan-pesan atau mungkin lawakan.

Senryuu Bahasa Indonesia
------------------
Yupz kita bisa saja membuat Senryuu kita sendiri dengan bahasa kita sendiri pula. Aturannya tetap sama seperti aturan aslinya. Hanya saja bahasa Indonesia kita ketahui tidak mengenal dengan istilah mora.
Karena mora bisa disamakan dengan setiap suku kata yang disebut dalam setiap kana (huruf Jepang). Contoh kana [a] 1 mora, kana [wa] 1 mora, kana [n] 1 mora. Namun [wan] tidak bisa dijadikan 1 mora sebab terdiri dari 2 kana. Walaupun jika dibaca (dengan cara bahasa Indonesia) terdengar seperti 1 'mora'. Hal itu sebenarnya merupakan sebuah suku kata.
Dalam bahasa Indonesia kita tidak mengenal mora tapi hanya mengenal istilah suku kata. -Mengenai suku kata saya rasa tidak perlu dijelaskan lagi karena sudah sering dipelajari di sekolah.-
Selain menggunakan pola suku kata, beberapa penyair Indonesia ada juga yang memakai aturan 5, 7, 5 kata perbarisnya dan bukan suku kata.

Yuk kita lihat contoh Senryuu bahasa Indonesia:

1. Senryuu dengan menggunakan aturan 5, 7, 5 suku kata (buatan saya sendiri..:P)
*Kita manusia
Tidak pernah sempurna
Hanya memaafkan

Keterangan: Pada baris ketiga terdapat 6 suku kata, padahal aturannya 5 suku kata. Hal ini sebenarnya diperbolehkan. Nanti kita akan bahas masalah ini kali mendatang.

2. Senryuu dengan menggunakan aturan 5, 7, 5 kata (buatan saya juga..xP).
*Bahasa Jepang memang sulit sekali
Tapi kalau berusaha pasti kita bisa kuasai
Dengan belajar keras dan tekun

Nah...bisa ga kalian membuat Senryuu kalian sendiri? Ga pake copas dari web lain yah? hehehe..^^

==================

Salam,

Admin Hikaru

sumber:
www.wikipedia.org
www.yumeko.web.id
www.kemudian.com