1. Nama: Hideyoshi
2. Alamat FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=1760113876
3. TTL: 15 Oktober 1982
4. Tempat tinggal di Indonesia: Karawang
5. Tempat tinggal di Jepang: Hamamatsu-Shizuoka
6. Berada di Jepang: 20 Agustus 2009 sampai sekarang (rencananya sampai
2012)
7. Alasan ke Jepang: Kenshuusei.
Awalnya karena terbentur masalah biaya kuliah, selepas UAS smt 4, maka sy
berhenti kuliah dan mencoba melamar n keterima bekerja di Perusahaan Jepang
sebagai operator Mesin CNC selama kurang lebih 4 th di 2 perusahaan Jepang
berbeda (karena sistem kontrak).
Saat bekerja di perusahaan itulah minat ke Jepang muncul n saya mulai
mencari-cari info.
Ketika mengutarakan niatan saya kepada atasan, beliau menyarankan untuk
ikut program IMM karena beliau juga dulunya adalah kenshuusei.
Akhirnya saya coba apply, lalu lulus dan ditempatkan sebagai trainee
tepatnya di wilayah Hamamatsu (bagi yang ingin coba apply, pelajarilah
Hiragana, katakana, dan kosakata Jepang, bahkan katanya tahun ini ada test 100
Kanji juga).
Pihak IMM tdk memungut biaya alias gratis, hanya proses Administrasinya
yg panjang n melelahkan mulai dari pengurusan surat2x, kelengkapan persyaratan
sampai seleksi yg ketat. Tapi untuk administrasi lumayan besar, waktu itu saya
menghabiskan dana sekitar 7 juta untuk kebutuhan saya pribadi seperti
transportasi, visa, passport,dsb sampai berangkat ke Jepang)
Sebelum saya diberangkatkan ke Jepang, saya juga harus mengikuti pelatihan
selama 2 bulan di daerah n 2 bulan di Pusat.
8. Hal-hal unik/menarik selama berada di Jepang:
- Kebersihan Jepang yang patut diacungi Jempol.
Bahkan Perusahaan Jepang memiliki slogan SEIRI-SEITON-SEISO-SEIKETSU-SHITSUKE
yang bs diartikan SUSUN-RAPIHKAN-BERSIHKAN-JAGA-LAKUKAN MENJADI KEBIASAAN.
- Alhamdulillah..resiko kerja relatif kecil, karena bnyk proses
pekerjaan yang dilakukan oleh Mesin..bukan dengan tangan sndiri..
- Sungai di sini bersih walaupun dekat dgn kawasan industri. Airnya
bening, ikannya besar2x, tp sama sekali gak dipancingin (org Jepang akan
memandang aneh klo kita mancing di sungai).
-Rata2x aktivitas dimulai jam 10. Misalnya Kantor Pos, Pusat
perbelanjaan, Bank dsb.
-Tdk mengkhawatirkan memarkir sepeda dg keranjang penuh belanjaan (Aman
banget!!).
9. Hal-hal yang tidak menyenangkan selama berada di Jepang:
- Kerja di Musim dingin... brrrr..
- Ketika main ke pusat kota, sempat ketinggalan jadwal bis, jadi harus
nunggu 1 jam lagi bis berikutnya.
- Jauh ke mesjid, agak susah/terganggu ibadahnya (apalagi kalau sholat
Jumat dan Puasa Ramadhan), sulit mengajukan cuti jika untuk kepentingan agama.
- Rindu kampung halaman.
10. Pengalaman paling berkesan selama berada di Jepang:
Liburan Musim dingin sy berniat ke Kota Osaka, tp singgah dl 1 malam d
Kota Gifu..
Saat perjalanan kereta memasuki Kota Gifu..Salju turun cukup lebat.
Saya di dalam kereta sudah tidak sabar ingin segera turun..n begitu keluar
stasiun sy ma teman2 berlari keluar stasiun
menyambut turun nya salju, kami loncat2x kegirangan n tidak lupa
tentunya foto foto, n main lempar2x an salju... gak perduli org sekitar
ngeliatin.. oh iya, tak lupa juga sesuai janji kpd pacar, sy tulis namanya
diatas salju :D
Oh ya, ada satu hal lagi yang sangat berkesan buat saya, yaitu ketika
melihat matahari terbit di Puncak Gunung Fuji tepat tgl 1 ramadhan.
11. Info yang perlu diketahui bagi yang belum/ingin ke Jepang:
- Hati-hati terhadap penyalur di negara asal, coba cari info dengan
jelas, atau hubungi Disnakertrans Provinsi.
- Klo sdh bekerja di Jepang harus disiplin, tepat waktu n selalu
keliahatan semangat.
- Klo seseorang berangkat kesini melalui suatu perantara/lembaga n
tentunya terikat, jgn sekali2x keluar r kabur.. Banyak rayuan untuk melarikan
diri.. tapi hidup ilegal di sini tidak akan menyenangkan.
12. Info terbaru saat ini di Jepang:
- Berhubung Jumlah usia lanjut di Jepang meningkat, maka Jepang sedang
membutuhkan banyak tenaga Perawat Lansia.
- Bulan 7 tahun 2011 ini, semua Televisi analog sudah tidak dipakai (sebetulnya
sy nggak yakin dengan istilah analog, mungkin layar cembung).
- Perlu diketahui harga beras disini 10 tahun terakhir SAMA (kisaran
3000 yen/10kg), padahal mereka panen cuma 1 th sekali.
13. Catatan lain:
Mengungkap secara langsung sisi pribadi kehidupan org Jepang bukan lah
hal mudah, apa lagi dg keterbatasan kemampuan bahasa tentu akan lbh sulit..
Cerita ini berawal ketika kami menghadiri acara Ulang Tahun Perusahaan.
Pada penghujung acara sebelum diakhiri dg sesi makan makan, kami semua yg hadir
diberi hadiah berupa voucer blanja sbsar 100 rb yen yg bisa kami tukar. Ketika
sesi makan2x Leader kami menghampiri seraya memberi selamat. Leader pun
bertanya "Uang itu untuk kamu semua bkn? Klo sy diserahkan semua sama istri, 1minggu
sy hanya dikasi 2000 yen. Klo mau beli apa2x ya minta ma istri. Uang gajian pun
ditransfer ke rekening istri”. Sy pun balik bertanya "kok bisa??”, beliau
menjawab "ya memang begitu klo sudah menikah disini”.
Pada kesempatan lain ketika istirahat mkn siang, seorang teman kerja
Nihon jin bertanya "setiap bulan kmu kirim brp ke Indo n buat kmu berapa disini”.
Sy jawab "untuk dikirim sekian n untuk sendiri disini sekitar 50rb yen” (padahal
tdk sebesar itu). Dia bilang "wow, besar sekali. Sy hanya dikasi 20 rb
yen, bahkan kadang2x cm 10 rb”.
Ketika liburan sy berkenalan dg WNI yg menikahi seorang wanita Jepang.
Dia mengatakan ingin sekali bercerai dr istrinya n untuk itu dia harus membayar
4 jt Yen sebagai pengganti. Sy pun mengutarakan cerita2x sy diatas. Dia jawab "ya
memang begitu pria disini setelah menikah. Sy pun untuk membeli sebuah Raket Bulutangkis
yg hanya seharga 15 rb yen harus mengumpulkan uang selama 4 bulan”.
Dr cerita cerita-cerita itu, saya menyimpulkan "mungkin ini salah satu
alasan pria Jepang enggan menikah”.
Semoga kisah PENGHIDUPAN ini bisa menginspirasi atau menjadi info yang bermanfaat bagi semua. Amin.
Salam JLun.
Semoga kisah PENGHIDUPAN ini bisa menginspirasi atau menjadi info yang bermanfaat bagi semua. Amin.
Salam JLun.