=============
Hari ini
bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia.
Terlintas dalam pikiran saya tentang perayaan kemerdekaan negeri ini saat ini.
Akhirnya saya justru merasa bahwa negeri ini sebenarnya memang belum pernah
merdeka.
Kita hanya pernah terlihat merdeka dengan dibacakannya Proklamasi oleh Bung
Karno.
Nyatanya apakah kalian bisa lihat perbedaan signifikan yang terjadi di negara
kita setelah itu?
Perubahan sistem pemerintahan yang selalu berganti dalam kisaran waktu yang
tidak begitu lama. Kita masih berganti-ganti dari RIS menuju Sistem
Parlementer, ada pula NKRI, yang disertai pula dengan pergantian UUD yang pada
akhirnya kembali pada UUD paling awal, UUD 45. Masa’ sebuah UUD yang merupakan
dasar dari berdirinya sebuah negeri kok berubah-ubah. Hal ini khan menunjukkan
bahwa negeri ini belum berdiri dengan mantap. Kita istilahnya masih coba-coba
dengan berbagai sistem pemerintahan dengan mengikuti bangsa-bangsa yang pernah
menjajah kita. Terlihat dengan jelas dari sini bahwa kita belum sepenuhnya
bebas dari pengaruh mantan penjajah kita.
Mari kita sedikit kita melongok sejarah bangsa Indonesia yang pernah dijajah
Jepang.
Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada
tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh
Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Meski tentara Jepang hanya 3,
5 tahun saja menjajah Indonesia, namun kekejamannya seakan melebihi Belanda.
Bukan hanya kerugian di bidang materil, namun juga dari sisi mentalitas dan
kehormatan. Sebuah catatan sejarah gelap suatu bangsa yang melakukan penjajahan
dengan sempurna.
Di balik kekaguman kita terhadap kemajuan secara materil terhadap negara
Jepang, terbayang pula sejarah kelam antara Jepang dengan Indonesia.
Salah satu analisa kenapa Jepang bersemangat untuk menguasai benua Asia adalah
karena kebutuhan atas sumber enegi minyak bumi. Hal itu semakin memuncak saat
geliat industri di Jepang mulai naik, sementara negara-negara Barat yang
diwakili oleh Amerika mengembargo minyak ke Jepang.
Maka mulailah Jepang melancarkan serangan ke Asia. Padahal awalnya Jepang
berkampanye menjadi pelindung Asia. Ada selogan di masa itu bahwa Jepang Cahaya
Asia, Jepang Pemimpian Asia dan Jepang Pelindung Asia. Tetapi yang terjadi
kemudian justru Jepang menjadi musuh sekaligus penjajah Asia. Termasuk menjadi
malaikat pembunuh buat bangsa Indonesia. Kedatangan Jepang menandai sejarah
hitam bangsa Indonesia sepanjang tiga setengah tahun.
Di level dunia, meski awalnya pimpinan militer Jepang tidak menghendaki melawan
beberapa negara sekaligus, namun sejak pertengahan tahun 1941 mereka melihat,
bahwa Amerika Serikat, Inggris dan Belanda harus dihadapi sekaligus. Apalagi
bila mereka ingin menguasai sumber daya alam di Asia Tenggara.
Lalu timbul sebuah pertanyaan besar. Kalau Jepang telah menjajah negeri kita
dan menimbulkan kesengsaraan yang akut, lalu apa yang seharusnya sekarang kita
lakukan?
Apakah kita harus marah dan mengamuk menyesali nasib? Ataukah kita harus balas
dendam melawan dengan kekerasan? Atau kah ada cara lain yang lebih beradab?
Sebenarnya Jepang telah mendapat pelajaran berharga lewat dijatuhkannya bom
atom di Horishima dan Nagasaki. Dua kota itu lumpuh total dan Jepang pun
menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Tentara mereka kembali ke kampuang halaman. Penjajahan mereka terhadap Asia
berakhir sudah.
Sekarang Jepang sudah berdamai dengan Indonesia. Kedua negara saling membuka
kedutaan di masing-masing ibu kota. Dan Jepang banyak memberikan bantuan kepada
negeri kita, baik dalam bentuk pampasan perang, gedung, jalan, dan beragam
fasilitas lainnya.
Tapi yang paling berharga dari semua itu adalah kesempatan belajar ke negeri
Jepang. Dan mempelajari kemajuan teknologi yang sudah mereka miliki. Ada begitu
banyak beasiswa diberikan baik dibidang pendidikan, seni dan sebagainya bagi
penduduk Asia termasuk Indonesia.
Jepang begitu membuka diri.. Jepang juga kini menjadi negara maju.. bangsa
besar.. yang diperhitungkan oleh dunia..
Akankah Negara kita juga seperti itu?
Banyak hal yang kita bisa pelajari dari Jepang..
Kekaguman atau apapun bentuknya kepada Jepang.. yang pasti ingatlah selalu
bahwa "Jepang adalah sebuah inspirasi!! Tapi Indonesia adalah jati diri.”
MERDEKA!!
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_(1942-1945)
http://www.eramuslim.com/berita/silaturrahim/
http://learnsimply.wordpress.com/2007/08/20/