火曜日, 19-03-2024, 6:46:56 PM
Welcome, Guest

Menikah dengan Orang Jepang
Oleh: Maria
------------------------------

1. Nama : Maria.
2. Contact person : +819014698xxx.
3. Tempat, tanggal lahir : 23 juni 19xx.
4. Tempat tinggal (di Indonesia): Medan.
5. Tempat tinggal (di Jepang): Takada no baba, Tokyo
6. Berada di Jepang pada : 9 juli 1995 – sekarang.
7. Alasan pergi ke Jepang : menikah.

8. Hal-hal unik/menyenangkan selama berada di Jepang: budaya jepang ternyata unik ya, orang²nya ramah tapi juga serius, serba tertib, bersih, pokonya enak deh jd tempat tinggal.

9. Hal-hal yang tidak menyenangkan selama berada di Jepang: terjadi salah komunikasi, perbedaan budaya, dan agama. Apabila saling cinta, rintangan apapun pasti bisa diatasi bersama2 pasangan anda. Syukurnya karna saya beragama kristian, tdk mengalami rintangan agama tuh. Jadi apabila adik2 yg punya pacar orang Jepang, apalagi punya suami orang Jepang, maka harus sabar, tenggang rasa, dan saling pengertian aja y!

10. Pengalaman paling berkesan selama berada di Jepang: diajarin membaca dan menulis kanji oleh anak :”>

11. Info yang perlu diketahui bagi yang belum/ingin ke Jepang:
Pernikahan antar bangsa tidak segampang menikah antar sesama bangsa, perlu dokumen² yg ribet diurus mengenai tinggal dimana, visa, dan status anak. Apalagi perbedaan bahasa, bagaimana bisa saling komunikasi klo kita ga ngerti bahasa pasangan kita? Setuju ga?
Contohnya saya yang bertemu suami di Bali. Waktu itu saya sdg jln2 bersama teman, kemudian bertemu suami pada saat menonton pertunjukan tari. Dia melihat saya dan langsung mengajak berkenalan. Tapi karna dia memakai bhs Jpn, dan saya sama sekali tdk mengerti apa yg dia ucapkan, lalu saya berbicara bhs Inggris dan dia pun sama sekali tdk mengerti apa yg saya ucapkan. Maka kami hanya bisa tertawa saja dan sama² saling bilang "hai” dan nama masing². Keesokan harinya, bertemu dia lagi di pantai, ternyata dia mencari saya dan dia bersama penerjemah bhs. Kami saling komunikasi lewat sang penerjemah. 2 hari kemudian saya pulang ke rumah di Medan, selama 2 hari itulah saya habiskan bersama suami, kami saling tukar nope, email dan alamat masing². Sejak itu saya mulai belajar bhs Jpn lewat kursus supaya kami bisa saling komunikasi lewat internet. 1 tahun kemudian kami menikah di 2 tempat, Indonesia dan Jpn. Sejak itu tinggal di Jpn, dan kadang² pulang ke Indonesia bersama suami dan anak pada saat liburan sekolah. Sekarang kami telah dikaruniai 3 anak, 1 laki2 msh SMP, 1 lg laki2 msh SD, dan terakhir msh dlm kandungan 3 bln. Mudah²an aja anak yg ke 3 ini perempuan, hbs di rmh yg perempuan hanya saya saja. T.T
Lah ko akhirnya jd curhat y? jd malu nih :”>

11. Info terbaru saat ini di Jepang:
Mulai masuknya ajaran sekolah yg baru, buku yg dipakai anak SD berubah ajarannya. Tidak hanya teks dan angka saja yg dipelajari, tetapi juga diiringi dgn gambar² yg menunjang anak agar lebih mudah memahami pelajarannya. Tujuan lainnya yaitu supaya meringankan beban ortu yg dulu hrs mengajari anak bljr di rmh apabila sang anak ada PR dan tdk bisa mengerjakannya. Sejak adanya buku ini diharapkan supaya anak tdk mengganggu kesibukan ortu yg jadwalnya padat mencari nafkah keluarga.
Karna mata pencaharian keluarga bkn hanya tergantung suami, sang istri pun mencari nafkah untuk keluarga supaya kesejahteraan keluarga terjamin.


12. Info ttg Jepang mengenai anak:
- biaya melahirkan : biayanya mahal, tapi nanti diganti biayanya berapa persen oleh pemerintah.
- biaya anak : setiap bulan mendapat tunjangan hidup untuk anak, ga gede² amat sih, tapi lumayanlah meringankan beban keluarga.
- biaya pendidikan : sekolah negeri mulai mulai dr SD hingga SMA, GRATIS semuanya, kecuali biaya makan anak pada saat sekolah dan transportasi. Hal ini tdk berlaku untuk anak yg sekolah di sekolah swasta.
- biaya telepon anak (bagi yg punya hp) : gratis lagi.
- biaya transportasi anak: dpt potongan harga dibandingkan org dewasa.
- kemana² yg perlu beli tiket, misalnya konser, museum, dsb : dpt potongan harga.
- partime: anak yg diperbolehkan kerja part time mulai dr SMA.
- anak dibilang dewasa : stlh melewati Seijin Shiki (upacara menjadi dewasa pd usia 20 thn). Pada saat ini anak diperbolehkan keluar dr rmh dan hidup mandiri. Namun ada jg anak yg diperbolehkan keluar dr rmh karna kuliah di kota lain atau menikah pada usia muda.

13. catatan lain :
Info ttg biaya anak tadi, mungkin hanya berlaku bagi anak keturunan jepang aja x ya ;P
Oh iy ada tambahan lg. Mulai thn dpn mengenai pendidikan, ada lg yg berubah, ttg apa, blm tau apa.
Lalu tentang "masa depan anak sudah ditentukan sejak kecil, oleh ortu n pemerintah, penentuannya berdasarkan bakat sang anak dan keinginan ortu, supaya kelak sang anak berbakti kpd pemerintah jpn membangun negrinya supaya maju".