Menikah dengan Orang Jepang
Oleh: Maria
------------------------------
1.
Nama : Maria.
2. Contact person : +819014698xxx.
3. Tempat,
tanggal lahir : 23 juni 19xx.
4. Tempat tinggal (di Indonesia):
Medan.
5. Tempat tinggal (di Jepang): Takada no baba, Tokyo
6.
Berada di Jepang pada : 9 juli 1995 – sekarang.
7. Alasan pergi ke
Jepang : menikah.
8. Hal-hal unik/menyenangkan selama berada di
Jepang: budaya jepang ternyata unik ya, orang²nya ramah tapi juga
serius, serba tertib, bersih, pokonya enak deh jd tempat tinggal.
9.
Hal-hal yang tidak menyenangkan selama berada di Jepang: terjadi salah
komunikasi, perbedaan budaya, dan agama. Apabila saling cinta, rintangan
apapun pasti bisa diatasi bersama2 pasangan anda. Syukurnya karna saya
beragama kristian, tdk mengalami rintangan agama tuh. Jadi apabila adik2
yg punya pacar orang Jepang, apalagi punya suami orang Jepang, maka
harus sabar, tenggang rasa, dan saling pengertian aja y!
10.
Pengalaman paling berkesan selama berada di Jepang: diajarin membaca dan
menulis kanji oleh anak :”>
11. Info yang perlu diketahui
bagi yang belum/ingin ke Jepang:
Pernikahan antar bangsa tidak
segampang menikah antar sesama bangsa, perlu dokumen² yg ribet diurus
mengenai tinggal dimana, visa, dan status anak. Apalagi perbedaan
bahasa, bagaimana bisa saling komunikasi klo kita ga ngerti bahasa
pasangan kita? Setuju ga?
Contohnya saya yang bertemu suami di Bali.
Waktu itu saya sdg jln2 bersama teman, kemudian bertemu suami pada saat
menonton pertunjukan tari. Dia melihat saya dan langsung mengajak
berkenalan. Tapi karna dia memakai bhs Jpn, dan saya sama sekali tdk
mengerti apa yg dia ucapkan, lalu saya berbicara bhs Inggris dan dia pun
sama sekali tdk mengerti apa yg saya ucapkan. Maka kami hanya bisa
tertawa saja dan sama² saling bilang "hai” dan nama masing². Keesokan
harinya, bertemu dia lagi di pantai, ternyata dia mencari saya dan dia
bersama penerjemah bhs. Kami saling komunikasi lewat sang penerjemah. 2
hari kemudian saya pulang ke rumah di Medan, selama 2 hari itulah saya
habiskan bersama suami, kami saling tukar nope, email dan alamat
masing². Sejak itu saya mulai belajar bhs Jpn lewat kursus supaya kami
bisa saling komunikasi lewat internet. 1 tahun kemudian kami menikah di 2
tempat, Indonesia dan Jpn. Sejak itu tinggal di Jpn, dan kadang² pulang
ke Indonesia bersama suami dan anak pada saat liburan sekolah. Sekarang
kami telah dikaruniai 3 anak, 1 laki2 msh SMP, 1 lg laki2 msh SD, dan
terakhir msh dlm kandungan 3 bln. Mudah²an aja anak yg ke 3 ini
perempuan, hbs di rmh yg perempuan hanya saya saja. T.T
Lah ko
akhirnya jd curhat y? jd malu nih :”>
11. Info terbaru saat
ini di Jepang:
Mulai masuknya ajaran sekolah yg baru, buku yg
dipakai anak SD berubah ajarannya. Tidak hanya teks dan angka saja yg
dipelajari, tetapi juga diiringi dgn gambar² yg menunjang anak agar
lebih mudah memahami pelajarannya. Tujuan lainnya yaitu supaya
meringankan beban ortu yg dulu hrs mengajari anak bljr di rmh apabila
sang anak ada PR dan tdk bisa mengerjakannya. Sejak adanya buku ini
diharapkan supaya anak tdk mengganggu kesibukan ortu yg jadwalnya padat
mencari nafkah keluarga.
Karna mata pencaharian keluarga bkn hanya
tergantung suami, sang istri pun mencari nafkah untuk keluarga supaya
kesejahteraan keluarga terjamin.
12. Info ttg Jepang mengenai
anak:
- biaya melahirkan : biayanya mahal, tapi nanti diganti
biayanya berapa persen oleh pemerintah.
- biaya anak : setiap bulan
mendapat tunjangan hidup untuk anak, ga gede² amat sih, tapi lumayanlah
meringankan beban keluarga.
- biaya pendidikan : sekolah negeri mulai
mulai dr SD hingga SMA, GRATIS semuanya, kecuali biaya makan anak pada
saat sekolah dan transportasi. Hal ini tdk berlaku untuk anak yg sekolah
di sekolah swasta.
- biaya telepon anak (bagi yg punya hp) : gratis
lagi.
- biaya transportasi anak: dpt potongan harga dibandingkan org
dewasa.
- kemana² yg perlu beli tiket, misalnya konser, museum, dsb :
dpt potongan harga.
- partime: anak yg diperbolehkan kerja part time
mulai dr SMA.
- anak dibilang dewasa : stlh melewati Seijin Shiki
(upacara menjadi dewasa pd usia 20 thn). Pada saat ini anak
diperbolehkan keluar dr rmh dan hidup mandiri. Namun ada jg anak yg
diperbolehkan keluar dr rmh karna kuliah di kota lain atau menikah pada
usia muda.
13. catatan lain :
Info ttg biaya anak tadi,
mungkin hanya berlaku bagi anak keturunan jepang aja x ya ;P
Oh iy
ada tambahan lg. Mulai thn dpn mengenai pendidikan, ada lg yg berubah,
ttg apa, blm tau apa.
Lalu tentang "masa depan anak sudah ditentukan
sejak kecil, oleh ortu n pemerintah, penentuannya berdasarkan bakat
sang anak dan keinginan ortu, supaya kelak sang anak berbakti kpd
pemerintah jpn membangun negrinya supaya maju".