火曜日, 19-03-2024, 5:53:40 PM
Welcome, Guest
Dalam bahasa Jepang, kata sifat dibagi menjadi dua yaitu kata sifat 1 (keiyoushi) dan kata sifat dua (keiyoudoushi).
Kata sifat 1 selalu berakhiran ai, oi, ui, dan ii (misal: takai, tooi, warui, kawaii).
Kata sifat 2 akhirannya tidak beraturan (ada pula yang berakhiran ei misal: kirei).
Untuk jelasnya lihat pola yang muncul.

Kata Sifat 1
ii, yoi = baik, bagus
warui = jelek, buruk
ookii = besar
chiisai = kecil
takai = tinggi, mahal
mijikai = pendek
yasui = murah
yasashii = mudah, ramah
muzukashii = sulit
omoshiroi = menarik
tanoshii = menyenangkan
oishii = enak, lezat
mazui = tak enak
kawaii = lucu, imut
hayai = cepat
osoi = lambat
wakai = muda
furui = usang
futoi = gemuk
hosoi = kurus
hiroi = luas, lebar
semai = sempit
kirai = benci
atsui = panas
samui = dingin (cuaca)
tsumetai = dingin (benda)
suzushii = sejuk
atatakai = hangat

Kata Sifat 2
kirei = cantik, indah
yumei = terkenal
shizuka = tenang, sepi
nigiyaka = ramai
genki = sehat
isshoukenmei = rajin
majime = tekun
benri = praktis
shinsetsu = ramah
suteki = pas, cocok
suki = suka
hansamu = tampan
jyouzu = pintar
baka, heta = bodoh
yutaka = megah, kaya
bimbou = miskin


Pola:
I. Kata Sifat + Kata Benda
Dalam bahasa jepang polanya dibalik menjadi KB + KS

Untuk KS 1 tidak ada penambahan.
Contoh:
Takai tatemono = gedung yang tinggi
Hiroi heya = kamar yang luas

Untuk KS 2 mendapat penambahan "na”
Contoh:
Kirei na onna = wanita yang cantik
Suki na tabemono = makanan yang disuka


II. Kalimat Positif Present
Baik KS 1 maupun KS 2 polanya adalah : ~wa/ga~ KS ~ desu.
Contoh:
Ano hito wa yasashii desu = orang itu baik hati
Kono machi wa san wa nigiyaka desu = kota ini ramai.


III. Kalimat Negatif Present

Untuk KS 1 : akhiran (i) dicoret + kunai
Contoh:
Takai → takakunai : Kono kutsu wa takakunai (desu) = sepatu ini tidak mahal.
Hiroi → hirokunai : Ani san no heya wa hirokunai (desu) = Kamar Ani tidak besar.

Untuk KS 2 + dewanai
Contoh:
Benri → benri dewanai : Kono mono wa benri dewanai (desu) = benda ini tidak praktis.
Genki → genki dewanai : Haha wa genki dewanai (desu) = Ibu (sedang) tidak sehat.

IV. Kalimat Positif Lampau

Untuk KS 1 : akhiran (i) dicoret + katta
Contoh:
Omoshroii → omoshirokatta : Saki no eiga wa omoshirokatta (desu) ne = film yang barusan bagus yah?
tanoshii → tanoshikatta : Kinou wa tanoshikatta (desu).

Untuk KS 2 + deshita
Contoh:
Shizuka → shizuka deshita : Kono basho wa shizuka deshita = tempat ini dulunya sepi.
Nigiyaka → nigiyaka deshita : Mukashi, kono hen wa nigiyaka deshita = daerah ini dulunya ramai.



V. Kalimat Negatif Lampau

Untuk KS 1 : akhiran (i) dicoret + kunakatta
Contoh:
Takai → takakunakatta : Kono kutsu wa takakunakatta (desu) = sepatu ini tadinya tidak mahal.
Hiroi → hirokunakatta : Ani san no heya wa hirokunakatta (desu) = Kamar Ani tadinya tidak besar.

Untuk KS 2 + dewanakatta
Contoh:
Jyouzu → jyouzu dewanakatta : Inka san wa nihon go ga jyouzu dewanakatta (desu) =
Inka tadinya tidak pintar dalam bahasa jepang.
Binbou → Binbou dewanakatta : Anna san wa binbou dewanakatta (desu) = Anna dulunya tidak miskin.



VI. Menyambung Kata Sifat


Untuk KS 1 : akhiran (i) dicoret + kute
Contoh:
Takai → takakute : Kono kutsu wa takakute warui desu = sepatu ini mahal dan jelek.
Hiroi → hirokute : Ani san no heya wa hirokute kirei desu = Kamar Ani besar dan bagus.

Untuk KS 2 + de
Contoh:
Hansamu → hansamu de: Ryu san wa hansamu de shinsetsu desu = Ryu tampan dan ramah.
Benri → Benri de : Kono senpuuki wa benri de yasui desu = Kipas angina ini praktis dan murah.